Stress menjadi bagian tidak terhindarkan dari kehidupan modern saat ini. Tingginya aktivitas serta pola hidup yang tidak terawat plus polusi radikal bebas menjadi pemicu munculnya stres.
Hal ini hampir terjadi pada semua lapisan, tua-muda, laki-laki dan perempuan. Dampaknya tidak hanya terasa secara mental namun juga dirasakan tubuh secara langsung.
Salah satu hormon yang berkontribusi merespon tubuh terhadap stres yakni hormon kortisol. Hormon ini dikenal sebagai “hormon stres” karena dilepaskan dalam jumlah yang lebih besar selama terjadi stres fisik atau emosional untuk membantu tubuh mengatasi stres.
Dampak kortisol berlebih bagi kulit
Stres, terutama yang kronis, dapat memicu peningkatan produksi hormon kortisol yang berdampak negatif pada kulit. Kortisol meningkatkan produksi sebum (minyak) di kulit, yang dapat menyebabkan jerawat.
Selain itu, kortisol memicu respons inflamasi dalam tubuh, menyebabkan kulit mudah meradang dan memperburuk kondisi kulit seperti eksim, psoriasis, dan rosacea.
Stres oksidatif yang disebabkan oleh kortisol merusak kolagen dan elastin, mempercepat penuaan dini ditandai dengan muncul garis halus, keriput, dan kulit kendur, serta memicu produksi melanin berlebih yang menyebabkan bintik hitam dan warna kulit tidak merata.
Kortisol juga mengganggu penghalang kulit, mengurangi kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan, sehingga kulit menjadi kering dan kasar. Penyembuhan luka juga tertunda karena kortisol memperlambat proses penyembuhan kulit, membuat luka, goresan, dan jerawat lebih lama sembuh.
Wah ternyata banyak juga efek negatif kelebihan kortisol akibat stres pada tubuh kita ya. Jadi mari dari sekarang kita mengambil langkah pencegahan dan perawatan yang tepat guna menjaga kesehatan kulit di tengah tekanan kehidupan modern.
Skincare tepat
Untuk mengurangi dampak negatif hormon kortisol yang berlebih, tentu perlu penanganan agar tidak semakin merugikan tubuh. Ya, salah satunya menggunakan skincare dengan bahan yang mampu mengurangi produksi kortisol meski sedang stres berlebih.
Betul bahwa tidak ada produk skincare yang secara langsung menghambat produksi kortisol karena kortisol diproduksi di dalam tubuh, bukan di kulit. Namun, ada beberapa bahan dalam produk perawatan kulit yang dapat membantu mengurangi efek negatif dari kortisol pada kulit dan membantu mengatasi stres kulit.
Jadi, meski dilanda stres yang membuat kulit meradang namun dengan skincare yang tepat dapat mengurangi efek merugikan kulit. Bahan-bahan ini bekerja dengan menenangkan kulit, mengurangi peradangan, dan memperbaiki fungsi pelindung kulit. Yuk kita lihat, bahan apa saja yang ada pada skincare untuk mengurangi dampak negatif kortisol bagi kulit:
Pastikan Skincare yang digunakan mengandung bahan-bahan yang dapat menenangkan kulit, mengurangi peradangan, dan memperbaiki fungsi pelindung kulit. Dan pastikan gunakan secara teratur untuk hasil yang optimal.
Apakah Sahabat berniat membuat skincare melawan kortisol berlebih?, akibat stress yang pasti dialami semua orang. Yuk, manfaatkan Konsultasi Gratis untuk formula khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan Sahabat.
Memiliki pengalaman RnD lebih dari 20 tahun di Industri Kosmetik serta one stop services adalah sebagian pelayanan optimal SCK. Jadilah bagian dari perjalanan kecantikan yang luar biasa bersama SCK dan hubungi kami sekarang untuk memulai. Your Success is Our Goal. [AJ]
Phot by Canva.com