Bayangkan tubuh manusia adalah pabrik yang serba ada. Di dalam pabrik ini, ada sejumlah mesin yang bertugas memproduksi berbagai komponen yang diperlukan untuk menjaga sistem berjalan dengan lancar. Salah satu mesin paling penting dalam pabrik ini adalah mesin yang memproduksi lipid, atau lemak.Lipid ini adalah bahan baku serbaguna yang digunakan di seluruh pabrik untuk berbagai keperluan.
Apa fungsiya bagi kulit? Lipid memiliki peran penting menjaga sistem keamanan pabrik seolah membuat pagar tinggi yang melindungi pabrik dari ancaman luar. Lipid membentuk lapisan pelindung kulit yang menjaga tubuh tetap aman dari berbagai agen eksternal seperti bakteri, polusi, dan sinar UV. Jadi dengan adanya Lipid, kulit dibentengi dari berbagai kerusakan terutama dari pengaruh luar tubuh.
Namun produksi lipid tubuh dapat berkurang seiring bertambahnya usia dan akibat faktor-faktor eksternal. Yuk cari tahu kenapa bisa berkurang dan apa solusi pengganti agar tetap menjaga tubuh utamanya merawat dan menjaga kesehatan kulit sahabat.
Lipid Sebagai Tameng Kulit
Berbagai masalah kulit seperti kekeringan, iritasi, dermatitis, dan penurunan fungsi barier kulit sering kali diakibatkan oleh kekurangan lipid esensial. Lipid, berperan penting dalam menjaga integritas dan fungsi barier kulit. Dampaknya membuat kulit menjadi kering, gatal, dan rentan terhadap peradangan serta infeksi.
Penurunan fungsi barier ini juga memicu berbagai bentuk dermatitis, memperburuk kondisi kulit dan mengganggu keseimbangan alami kulit. Mari kita lihat fungsi Lipid bagi kesehatan kulit:
Faktor Pengurang Lipid Alami
Penurunan produksi lipid pada kulit merupakan masalah yang kompleks dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. ini dia beberapa penyebab produksi Lipid dari tubuh mulai berkurang dan habis.
Seiring bertambahnya usia, produksi sebum oleh kelenjar sebaceous menurun. Ini menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan kurang elastis. Selain itu, Produksi ceramide dan kolesterol di stratum korneum juga berkurang, yang mengurangi kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan dan melindungi dari iritasi.
Selama menopause, perubahan hormon dapat menyebabkan penurunan produksi sebum, mengakibatkan kulit kering dan lebih rentan terhadap kerusakan.
Beberapa faktor eksternal juga dapat menjadi penyebab berkurangnya lipid dari dalam tubuh. Paparan sinar UV, polusi, dan bahan kimia keras dapat merusak lapisan lipid di kulit, mengurangi efektivitas barier pelindung.Cuaca ekstrem, seperti udara dingin atau panas berlebih, juga dapat mengganggu produksi lipid alami kulit.
Apa solusinya?
Lipid alami yang berkurang perlu diantisipasi dengan tambahan dari luar agar tetap mampu merawat kesehatan kulit. Salah satunya dengan menggunakan produk kosmetik yang mengandung lipid eksternal untuk membantu menggantikan atau menambah kekurangan lipid dari dalam tubuh. Pilih produk kosmetik yang mengandung bahan lipid pengganti yang berguna untuk merawat dan menjaga kesehatan kulit.
Berikut adalah sumber bahan-bahan yang sering digunakan dalam kosmetik untuk menggantikan atau menambah produksi lipid alami yang sudah menurun di dalam tubuh:
1. Ceramide
· Sumber: Ceramide yang digunakan dalam kosmetik biasanya diproduksi melalui metode sintesis kimia atau bioteknologi. Beberapa ceramide juga bisa diekstraksi dari tanaman seperti gandum atau kedelai, atau dari sumber hewani.
· Fungsi: Membantu memperbaiki dan mempertahankan barier kulit, mengurangi kehilangan air, dan meningkatkan hidrasi kulit.
2. Squalane
· Sumber: Squalane adalah bentuk stabil dari squalene, yang awalnya diekstraksi dari hati ikan hiu. Namun, karena alasan keberlanjutan dan etika, squalane sekarang lebih sering diproduksi dari sumber tanaman seperti minyak zaitun, tebu, atau amarant.
· Fungsi: Bertindak sebagai emolien yang melembapkan, melembutkan kulit, dan melindunginya dari kerusakan oksidatif.
3. Kolesterol
· Sumber: Kolesterol yang digunakan dalam kosmetik biasanya berasal dari sumber hewani seperti lanolin (dari wol domba) atau bisa juga diproduksi secara sintetik.
· Fungsi: Memperbaiki dan mempertahankan barier lipid alami kulit, membantu menjaga kelembapan dan fleksibilitas kulit.
4. Emolien
Sumber: Emolien dapat berasal dari berbagai sumber. Secara alami dari Minyak tumbuhan (seperti minyak jojoba, minyak kelapa, minyak argan) dan mentega (seperti shea butter, cocoa butter), atau dibuat dari bahan sintesis.
· Fungsi: Melembutkan dan menghaluskan kulit dengan mengisi celah-celah antar sel kulit, memberikan efek melembapkan.
5. Gliserin (Glycerin)
· Sumber: Gliserin dapat diperoleh dari sumber alami (lemak dan minyak nabati atau hewani) atau melalui proses sintesis kimia.
· Fungsi: Bertindak sebagai humektan, menarik air dari lingkungan ke dalam kulit untuk menjaga kelembapan.
6. Asam Hialuronat (Hyaluronic Acid)
· Sumber: Asam hialuronat yang digunakan dalam kosmetik dapat diproduksi melalui fermentasi bakteri menggunakan substrat tanaman (seperti gandum) atau melalui sintesis kimia.
· Fungsi: Sebagai humektan yang sangat efektif, menarik dan menahan air dalam kulit untuk menjaga hidrasi dan volume.
7. Urea
· Sumber: Urea yang digunakan dalam kosmetik adalah sintetis. Urea alami juga ditemukan dalam tubuh manusia sebagai produk sampingan dari metabolisme protein, tetapi untuk penggunaan kosmetik, urea dibuat melalui proses kimia.
· Fungsi: Bertindak sebagai humektan dan keratolitik, membantu mempertahankan kelembapan dan mengelupas kulit mati untuk memperbaiki tekstur kulit.
Bahan-bahan ini diintegrasikan dalam beragam produk kosmetik untuk membantu menggantikan atau mendukung produksi lipid alami yang menurun. Sahabat bisa mencari di pasar kosmetik dengan kandungan pengganti lipid alami tersebut. Sudah ada meski belum banyak diproduksi dan diolah dalam beragam inovasi kecantikan. Beberapa produk kosmetik tersebut antara lain dalam bentuk Moisturizer, Face Oils, Serum atau dalam bentuk Krim.
Gunakan produk yang tepat untuk membantu menjaga kelembapan, elastisitas, dan kesehatan kulit, sehingga kulit awet muda dan terasa lebih nyaman. Selain itu, pengetahuan tentang bahan-bahan ini juga memungkinkan konsumen untuk membuat pilihan yang lebih sadar dan tepat sasaran dalam rutinitas perawatan kulit, memastikan memberi perawatan terbaik bagi kulit sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Sebagai hasilnya, kulit dapat terlindungi dengan lebih baik dari kerusakan lingkungan, penuaan dini, dan masalah kulit lainnya. Selamat mencoba. [AJ]